Choose Language

English French German Spain Italian Dutch

Russian Portuguese Japanese Korean Arabic Chinese Simplified

Translate

Popular posts

Labels

@Kidnovhl - (N.E.Design). Diberdayakan oleh Blogger.

Archive for Januari 2011

Pesona Wisata Korea

Sabtu, 15 Januari 2011
Posted by N.E.Design
Kota pinggir danau Chuncheon, atau yang juga terkenal sebagai “kota kabut,” di Propinsi Gangwon adalah sebua tempat wisata yang patut di kunjungi oleh warga Korea dan asing. Dengan berbagai atraksi alami, Kota Chuncheon di musim dingin tahun ini semakin ramai dikunjungi oleh para turis karena adanya salju tebal yang memperindah pemandangan. Jalan raya Chuncheon-Seoul yang telah dibuka sejak tahun juga lalu mempermudah para turis untuk datang kemari. Dari Seoul, perjalanan menuju Chuncheon hanya memakan waktu 40 menit saja.

Atraksi wisata pertama Chuncheon adalah menaiki kapal ferry menyebrangi Danau Soyang. Sebelum matahari terbit danau ini tertutup oleh kabut sehingga memberikan kesan misterius bagi para turis, tetapi setelah kabut tersebut menghilang pemandangan danau luas dengan air 2,9 milyar tonnya menyambut kehadiran mereka. Ditambah dengan adanya bendungan multi-fungsi terbesar Asia, Bendungan Soyang setinggi 123 meter, para turis akan semakin terpesona. Di seberang Danau Soyang, terdapat jalan setapak yang akan membawa para turis menuju Kuil Cheongpyeongsa, kuil 1000 tahun yang dibangun di jaman Dinasti Goryeo. Kuil ini merupakan kuil Buddha tertua di Chuncheon yang terkenal akan karya seni kaligrafinya seperti “Ijahyeonbi“ dan “Munsuwonjanggyeonbi” yang terjaga dengan baik di dalam kuil ini.

Di Chuncheon juga terdapat Air Terjun Gugok, salah satu dari tiga air terjun tertinggi di Chuncheon. Air terjun setinggi 50 meter ini di musim dingin terkenal sebagai lokasi olahraga musim dingin panjat tebing-es. Karena terletak tepat ditengah-tengah pusat rekreasi Gangchon, tempat ini selalu ramai dikunjungi turis sepanjang tahunnya. Tetapi di musim dingin ini, pemandangan air terjun Gugok semakin spektakuler karena airnya yang membeku membentuk dinding es cantik yang tidak dapat dilihat di musim lainya.

Untuk menghangatkan tubuh, ada tempat khusus yang patut dikunjungi, yaitu Okgwangsan Jjimjilbang, atau rumah sauna batu giok khas Korea di Wolgong-ri, Dong-myeon, Kota Chuncheon, yang merupakan satu-satunya lokasi penghasil batu giok di Korea. Lain dari rumah sauna, atau jjimjilbang lainnya, disini para pelanggan dapat merasakan khasiat dari batu giok yang mengaktifkan sel-sel tubuh dan memperlancar peredaran darah.

Tentunya kita tidak boleh melewatkan kesempatan untuk mencicipi cita rasa khas Chuncheon yaitu “dakgalbi” atau potongan ayam goreng pedas-manis. Tempat yang paling terkenal untuk menyantap masakan ini tidak lain adalah “Gang Dakgalbi,” yang terdiri dari 34 restoran dakgalbi, di Myeong-dong, daerah tersibuk Kota Chuncheon. Diatas pelat besi yang tebal, potongan ayam yang telah dibumbui beserta potongan sayur-sayuran, ubi manis, dan ttok atau kue beras dicampur dan ditumis. Tidak heran jika masakan ini menjadi favorit warga Korea bahkan turis mancanegara sekalipun.

Perjalanan musim dingin yang berawal dengan pemandangan bersalju yang damai pun kini berakhir dengan rasa pedas namun nikmat masakan khas Chuncheon yang tidak akan terlupakan.

Festifal Bunga Sansuyu di Korea

Posted by N.E.Design
Desa Sansuyu terletak di Sandong-myeon(산동면), kabupaten Gurye, sebelah selatan provinsi Jeolla dan dapat ditempuh selama 4 jam perjalanan dengan mobil ke arah selatan Seoul. Dusun kecil yang tenang ini menjadi riuh akhir-akhir ini karena banyak wisatawan dari seluruh pelosok negara mulai berdatangan ke tempat ini untuk melihat bunga kuning Sansuyu yang mulai bermekaran sebagai tanda datangnya musim semi.

Wian-ri desa Sangwi, merupakan desa bunga Sansuyu di Sandong-myeon dimana terdapat hutan sansuyu yang menjadi salah satu bagian dari objek wisata alam Gurye. Di daerah ini, kita dapat berjalan ke sekitar desa selatan melalui jalur dinding batu yang dipenuhi bunga-bunga kuning sepanjang 2 km dari Desa Sangwi, Bangok, sampai Hawi.

Di Sandong-myeon (rumah bagi kumpulan sansuyu terbesar di negara ini), Festival Bunga Sansuyu Gurye diselenggarakan. Festival ini merupakan satu dari festival bunga utama di pertengahan bulan Maret. Acara ini – diselenggarakan untuk menyambut datangnya musim semi di kaki gunung Jiri – dimeriahkan oleh 15 pertunjukan dan acara kebudayaan termasuk pertunjukan adat, musik dan lomba menyanyi. Selain itu, terdapat juga berbagai acara yang berhubungan dengan sansuyu dan kesehatan, seperti pemeriksaan kesehatan, pemijatan, dan pemandian kaki. Di festival ini, kita juga dapat membeli berbagai pernak-pernik dan makanan khas Sansuyu yang baik bagi kesehatan, seperti kue beras dan tahu Sansuyu.

Berbagai kegiatan di Festival Bunga Sansuyu ini sungguh menyenangkan dan menyehatkan. Ditambah lagi dengan adanya pemandangan gunung yang kekuning-kuningan dan hembusan angin yang lembut. Festival ini dapat membuat kita semakin segar, sehat, dan bersemangat untuk menyambut datangnya musim semi yang sudah lama kita nantikan ini.